Program pemberian bantuan untuk meningkatkan gizi balita dan ibu hamil melalui Warung Stop Stunting telah berjalan selama dua pekan. Untuk itu, Wali Kota Madiun Bapak Maidi pun menggelar rapat koordinasi dengan OPD terkait untuk mengevaluasi pelaksanaannya.
Kegiatan dilaksanakan pada Hari Rabu, 2 November 2022 Pukul 08.00 WIB di Lapak Pagu Indah Jl. Sentot Prawiro Dirjo Kelurahan Manisrejo Kecamatan Taman Kota Madiun , dengan kader kader yang betugas.
Kegiatan rapat koordinasi berlangsung di Ruang 13 Balai Kota Madiun, Kamis (27/10). ‘’Apa saja kekurangan kita, tolong dicatat dan segera diperbaiki,’’ ujarnya. Menurut wali kota, program Warung Stop Stunting harus menjadi perhatian dari seluruh pihak. Sehingga, penanganannya bisa berlangsung maksimal. ‘’Anggaran kita besar, kebutuhan gizi juga tersedia. Maka, penyalurannya juga harus maksimal,’’ imbuhnya. Lebih lanjut, wali kota menegaskan, pihaknya berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Madiun tahun depan.
Salah satu unsur penting di dalamnya adalah kesehatan. Maka dari itu, penanganan Stunting juga wajib optimal. Seperti diketahui, Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang anak yang dapat memengaruhi intelektualitasnya di masa depan. Karena itu, wali kota memberikan perhatian khusus terhadap upaya mengurangi angka Stunting di Kota Pendekar. Saat ini, Stunting di Kota Madiun berada pada angka 12,4 persen. Atau, sebanyak 514 anak. Meski angka ini berada di bawah target nasional, namun wali kota terus berupaya agar angka Stunting bisa ditekan. ‘’Kita targetnya 2024 bebas Stunting,’’ tandasnya.