Festival Jamu Kelurahan Manisrejo

Festival Jamu Gendong Nusantara di Kota Madiun memecahkan rekor di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Tercatat ada 1.200-an bakul jamu gendong dihadirkan untuk mengikuti parade dari Pahlawan Street Center (PSC) ke selatan, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Dr. Soetomo, dan finish di Jalan Perintis Kemerdekaan, Sabtu (4/11/2023).

Panitia sekaligus Ketua Umum Koperasi UMKM Indonesia (Komindo) Sejahtera, Imlahyudin Tuanaya mengatakan, dipilihnya jamu gendong karena merupakan warisan luhur yang harus terus dilestarikan. Apalagi jamu gendong terbuat dari bahan-bahan alami berupa bagian dari tumbuhan, seperti rimpang, daun, kulit batang, dan buah.

“Jamu gendong ini adalah warisan budaya, warisan leluhur yang perlu kita lestarikan. Jangan sampai hilang dengan kata ‘herbal’ itu,” ujarnya.

Sementara itu, seorang pengunjung festival Jamu Gendong Nusantara, Nanik mengaku sering mengonsumsi jamu tradisional, karena dipercaya memiliki khasiat yang tinggi untuk kesehatan. Apalagi, pembuatannya tanpa menggunakan pengawet dan pemanis buatan.

“Ya minum jamu bikin badan sehat, bangun pagi rasanya enteng, kita jadi ceria atau nggak lesu gitu. Kalau saya biasanya yang enak itu minum beras kencur, kunir asam, itu asli dan alami,” kata dia.

Seperti diketahui, 10 tahun lalu, Rekor MURI jamu gendong nusantara terbanyak berhasil diraih Kota Semarang dengan 1.050 peserta. Kemudian tahun ini, rekor tersebut diraih Kota Madiun dengan peserta terdaftar 1.200-an orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *